festajunina.site – Filsuf dan pengamat politik Rocky Gerung memberikan perhatian serius terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disalurkan melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia menekankan pentingnya pengelolaan higienis agar tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi anak-anak penerima manfaat.
Rocky menyampaikan pandangannya saat meninjau langsung Dapur SPPG Brimob Polda Riau bersama Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan di Pekanbaru, Rabu (1/10/2025).
“Pencernaan kita itu tidak dimulai di mulut lalu dibuang di anus, tapi dimulai di pintu dapur SPPG,” ujar Rocky Gerung mengawali sentilannya.
🚚 Sentilan untuk BGN: Jangan Jadi Ambulans
Rocky mengingatkan agar mobil Badan Gizi Nasional (BGN) yang mengantar MBG ke sekolah tidak malah membawa malapetaka akibat makanan yang tidak layak konsumsi.
“Kita ingin mobil BGN ini tiba di pintu-pintu sekolah murid-murid kita. Jangan sampai mobil BGN ini berubah menjadi mobil ambulans yang membawa pasien dari sekolah pergi ke UGD,” ujarnya dengan tegas.
Ia menekankan bahwa program MBG memiliki niat mulia untuk melahirkan generasi yang sehat dan cerdas. Namun, tanpa kontrol kualitas di dapur SPPG, tujuan tersebut bisa berbalik menjadi ancaman bagi kesehatan.
🏥 Jaminan Higienis di Dapur SPPG Brimob Polda Riau
Rocky memuji langkah Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan timnya yang telah menerapkan standar kebersihan dan keamanan pangan dengan ketat di dapur SPPG Brimob Polda Riau.
Menurut Rocky, hal ini menjadi contoh bahwa pengelolaan gizi tidak hanya berbasis pada prosedur, tetapi juga dipengaruhi oleh sikap etis dan tanggung jawab moral para pengelola.
“Itu dipastikan oleh Pak Kapolda melalui Pak Wahono (Kabid Dokkes Polda Riau) yang menjelaskan secara ilmiah bahwa ada jaminan ketika bahan makanan selesai, dia ada dalam status layak cerna, setelah itu diangkut oleh mobil BGN,” jelas Rocky.
Kapolda Riau juga memastikan bahwa proses sterilisasi bahan makanan, pengemasan, hingga pendistribusian mengikuti prinsip food security agar terhindar dari risiko keracunan yang sempat terjadi di beberapa daerah.
👏 Pujian untuk Bhayangkari Riau
Rocky secara khusus memberikan apresiasi kepada Ketua Bhayangkari Daerah Riau, Tina Agustina Heryawan, atas kepedulian dan perhatiannya terhadap detail pengelolaan dapur.
“Racun tidak dihasilkan oleh bumi, tapi racun dihasilkan dari salah kelola dapur,” tegas Rocky.
Menurutnya, program MBG tidak hanya soal memastikan menu yang bergizi, tetapi juga soal kedisiplinan, kebersihan, dan etika dalam pengelolaan dapur.
🔎 Belajar dari Kasus Keracunan MBG
Sentilan Rocky Gerung ini muncul di tengah meningkatnya kasus keracunan makanan MBG di berbagai daerah. Berdasarkan laporan Badan Gizi Nasional (BGN), hingga September 2025 tercatat 75 kasus keracunan MBG dengan 6.517 orang terdampak.
Sebagian besar kasus terjadi akibat ketidakpatuhan terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP), seperti kesalahan pemilihan bahan baku dan proses distribusi yang melebihi batas waktu aman.
Rocky berharap, langkah yang sudah dilakukan Polda Riau menjadi model pengelolaan dapur MBG yang higienis dan aman bagi seluruh daerah di Indonesia.
🌟 Harapan untuk Masa Depan Program MBG
Program MBG yang digagas pemerintah pusat dinilai sebagai langkah strategis untuk menyiapkan generasi emas Indonesia. Namun, keberhasilan program ini bergantung pada keseriusan semua pihak untuk menjaga kualitas dari hulu hingga hilir.
Rocky menegaskan, kesalahan kecil dalam pengelolaan dapur bisa berdampak besar terhadap kesehatan anak-anak.
“Kepastian gizi tidak hanya soal prosedur, tetapi juga dihasilkan dari sikap etis mereka yang mengurus SPPG,” pungkas Rocky.
📍 Kesimpulan
Sentilan Rocky Gerung menjadi peringatan penting bagi Badan Gizi Nasional (BGN) dan para pengelola program MBG di seluruh Indonesia. Kontrol kualitas yang ketat, kebersihan dapur, dan etika pengelolaan menjadi kunci agar program ini benar-benar membawa manfaat bagi anak-anak bangsa.
Dengan penerapan standar higienis yang baik, mobil BGN akan menjadi simbol harapan dan masa depan cerah bagi generasi muda, bukan berubah menjadi ambulans darurat akibat kelalaian dapur SPPG.
Cek juga platform artikel paling top di liburanyuk

