festajunina.site Ruang perawatan RSU Hermina Medan dipenuhi suasana haru ketika Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, datang menjenguk warga terdampak banjir. Ia menyapa setiap pasien satu per satu, menanyakan kondisi mereka, memberikan penguatan, serta memastikan bahwa semua merasa diperhatikan.
Banyak pasien meneteskan air mata saat tangan mereka digenggam oleh sang Wali Kota. Kehadiran pemimpin daerah di tengah situasi sulit memberikan rasa nyaman bahwa pemerintah tidak hanya hadir dalam kebijakan, tetapi juga dalam perhatian yang manusiawi.
Rico menyampaikan bahwa kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi fasilitas kesehatan dalam menangani korban banjir.
“Kami ingin memastikan pelayanan rumah sakit tetap baik. Warga harus merasa aman dan diperhatikan,” ujarnya.
Daftar Pasien Korban Banjir yang Dirawat
RSU Hermina masih merawat 11 pasien terdampak banjir dengan rentang usia 1 tahun hingga 87 tahun, mayoritas perempuan. Mereka mengalami berbagai gangguan kesehatan yang muncul akibat paparan banjir dan kondisi lingkungan yang tidak higienis.
Berikut sebagian pasien yang dijenguk:
- Reneka (87), warga Jalan Abadi Belakang, dirawat karena diare
- Jumiati (47), Dusun VI Mulyo Rejo, suspek kolesistitis
- Ulandari (22), dari Jalan T.B. Simatupang Km 10,5 Ringroad, typhoid fever
- Tio Indra Siahaan (69), Kelambir V, kolik abdomen
- Suriati (61), Jalan Imam Yang Baik, diabetes melitus
- Lamria (62), Jalan Masjid Cinta Damai, ulkus DM & hiponatremia
- Samsuddin (47), Jalan Banten, asites masif & CHF
- Freddy (50), Jalan Gereja Cinta Damai, burst regio inguinal sinistra
- Kemala (48), Jalan Prona No. 25, BPH
Dua pasien termuda adalah balita:
- Raisa (2), dari Jalan Abadi Belakang, diare
- Khaileena (1), Kelambir V Gang Uncu No. 41, TFA & morbili
Dari daftar tersebut tampak bahwa diare menjadi penyakit paling umum, dialami oleh pasien tertua maupun termuda. Hal ini sejalan dengan pola penyakit pascabencana banjir yang meningkatkan risiko infeksi saluran cerna akibat air yang tercemar.
Perhatian pada Aksi Cepat Pemerintah
Dalam kunjungan itu, Rico turut ditemani Anggota DPRD Medan, Afif Abdillah, serta jajaran pemerintah. Ia menerima laporan bahwa ada seorang pasien yang rumahnya ditinggalkan seorang anak kecil sendirian saat anggota keluarga lainnya dirawat.
Rico langsung memerintahkan pihak kecamatan dan kelurahan untuk turun memastikan keamanan anak tersebut dan kondisi rumahnya.
“Hal-hal seperti ini tidak boleh luput dari perhatian,” tegasnya.
Respons cepat tersebut menunjukkan bahwa kunjungan bukan hanya formalitas, tetapi juga memastikan tindakan langsung di lapangan.
Dampak Banjir Masih Terasa
Banjir yang melanda Kota Medan meninggalkan kerusakan cukup luas. Banyak rumah terendam, berbagai barang kebutuhan rusak, dan warga terpaksa mengungsi. Saat air mulai surut, tumpukan sampah serta sisa lumpur menjadi tantangan baru bagi petugas di lapangan.
Rico menyebutkan bahwa pembersihan lingkungan berjalan terus, namun volume sampah bertambah karena warga mulai membuang barang-barang rumah tangga yang tak lagi dapat digunakan. Ia menekankan perlunya koordinasi cepat antara dinas terkait agar kondisi ini tidak menimbulkan penyakit baru.
Pelayanan kesehatan di rumah sakit dan puskesmas juga ditingkatkan untuk mengantisipasi penyakit pascabanjir seperti leptospirosis, ISPA, maupun penyakit kulit.
Peran Penting Rumah Sakit di Masa Darurat
RSU Hermina menjadi salah satu fasilitas yang menampung korban banjir dengan gejala yang cukup serius. Tenaga kesehatan bekerja ekstra memberikan pelayanan terbaik sambil tetap memperhatikan protokol keselamatan.
Tim medis terus memantau kondisi setiap pasien, khususnya balita dan lansia yang memiliki kerentanan tinggi terhadap infeksi. Pemerintah Kota Medan mendukung penuh ketersediaan obat-obatan, ruang perawatan yang layak, serta kebutuhan dasar pasien selama dirawat.
Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran rumah sakit yang tetap sigap meski tekanan perawatan meningkat.
Pesan untuk Warga Kota Medan
Menutup kunjungan, Rico mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada meski genangan banjir sudah menurun di banyak wilayah. Ia meminta warga menjaga kebersihan rumah dan sanitasi lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit.
Keterlibatan semua pihak sangat penting dalam mempercepat pemulihan pascabanjir. Ia mengajak warga bekerja sama dengan pemerintah dalam upaya normalisasi aktivitas kota.
“Mari kita bersama memastikan Kota Medan pulih lebih cepat,” ucapnya memberikan semangat.

Cek Juga Artikel Dari Platform podiumnews.online
