Festival Fotografi Jadi Magnet Ekonomi Lokal
Festival Fotografi Celebes 2025 yang digelar Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA di Alun-alun Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, bukan sekadar pameran visual budaya. Kegiatan ini menjelma menjadi penggerak ekonomi lokal yang nyata, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat.
Selama berlangsung sejak 11 hingga 23 Desember 2025, festival ini menghadirkan ratusan karya foto jurnalistik yang mengangkat kekayaan budaya, pariwisata, serta kehidupan sosial masyarakat Sulawesi. Antusiasme pengunjung yang tinggi berdampak langsung pada meningkatnya transaksi di lapak-lapak UMKM yang berada di sekitar lokasi acara.
Bagi masyarakat Toraja Utara, kehadiran festival ini menjadi momentum penting karena mampu menghadirkan keramaian yang berkualitas, bukan hanya hiburan, tetapi juga peluang ekonomi yang konkret.
Penjualan UMKM Naik Signifikan Selama Festival
Sejumlah pelaku UMKM mengakui bahwa Festival Fotografi Celebes membawa dampak langsung terhadap peningkatan penjualan. Salah satunya dirasakan oleh Uki, pelaku UMKM kuliner kopi lokal Toraja Utara.
Menurut Uki, selama pameran berlangsung, penjualan kopi miliknya melonjak tajam dibanding hari biasa. Jika pada kondisi normal stok kopi yang habis berkisar 4 hingga 5 kilogram per bulan, selama festival ia mampu menjual hingga 10 kilogram hanya dalam waktu tiga hari.
“Penjualannya meningkat sampai 300 persen dari hari biasa. Ini sangat membantu UMKM seperti kami,” ujarnya.
Lonjakan penjualan tersebut terjadi karena tingginya arus pengunjung yang datang untuk menikmati pameran foto sekaligus berinteraksi dengan produk-produk lokal yang tersedia di area UMKM.
Produk Kerajinan Lokal Ikut Terdongkrak
Tak hanya sektor kuliner, pelaku UMKM di bidang kerajinan juga merasakan dampak positif dari festival ini. Pedagang suvenir khas Toraja, Yuliana Samri, menyebutkan bahwa penjualan produknya mengalami kenaikan signifikan.
Produk yang dijual meliputi kain tenun Toraja, ukiran kayu, kerajinan bambu, serta berbagai cendera mata berbasis budaya lokal. Selama pameran berlangsung, omzet penjualannya meningkat sekitar 10 persen dibanding hari normal.
Menurut Yuliana, pameran foto yang menampilkan kekayaan budaya Sulawesi menjadi pemantik bagi pengunjung untuk lebih menghargai produk lokal. Banyak pengunjung yang awalnya datang untuk melihat pameran akhirnya tertarik membeli suvenir sebagai kenang-kenangan.
“Antusias pengunjung sangat luar biasa. Mereka datang untuk berfoto, lalu mampir ke gerai UMKM,” katanya.
UMKM Fesyen Ikut Merasakan Dampak Positif
Pelaku usaha fesyen lokal juga merasakan manfaat serupa. Rhay, pedagang pakaian yang membuka lapak di area festival, mengungkapkan bahwa tingkat penjualan meningkat selama kegiatan berlangsung.
“Biasanya penjualan sekitar 80 persen, di sini bisa mencapai 90 persen,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran acara berskala nasional seperti Festival Fotografi Celebes menciptakan suasana ramai yang kondusif untuk berjualan. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan di Toraja Utara.
Festival Sebagai Etalase Budaya dan Ekonomi Kreatif
Festival Fotografi Celebes 2025 merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-88 LKBN ANTARA. Kegiatan ini menjadi pameran kelima yang diselenggarakan ANTARA di berbagai daerah Indonesia atas penugasan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Pameran ini melibatkan kolaborasi Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA) dengan lima biro ANTARA di Sulawesi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara. Sebanyak 122 karya foto ditampilkan, hasil karya 21 jurnalis foto ANTARA dan 18 fotografer komunitas.
Foto-foto tersebut menggambarkan keberagaman budaya, tradisi, lanskap alam, serta aktivitas ekonomi masyarakat Sulawesi yang jarang terekspos secara luas.
ANTARA Dorong Narasi Positif dan Optimisme Daerah
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA, Nina Kurnia Dewi, menyampaikan bahwa festival ini merupakan wujud konsistensi ANTARA dalam menyampaikan kabar baik dan optimisme pembangunan kepada masyarakat.
“Di usia ANTARA yang melebihi usia Republik Indonesia, kami tetap berkomitmen menyampaikan narasi positif dan optimisme pembangunan,” ujar Nina Kurnia saat pembukaan festival.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini digagas berdasarkan riset internal yang menunjukkan masih minimnya publikasi budaya dan pariwisata Sulawesi di ruang media nasional dan media sosial. Melalui pendekatan visual, ANTARA ingin menjembatani kekayaan budaya daerah dengan audiens yang lebih luas.
Edukasi dan Partisipasi Masyarakat
Selain pameran foto, Festival Fotografi Celebes 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan edukatif. Rangkaian acara meliputi hunting foto, fun trip, lomba fotografi, workshop, serta diskusi fotografi yang melibatkan komunitas, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan literasi visual, tetapi juga membuka ruang partisipasi aktif masyarakat dalam mempromosikan budaya dan potensi daerahnya sendiri.
Penggerak Ekonomi Berbasis Budaya
Keberhasilan Festival Fotografi Celebes ANTARA 2025 di Toraja Utara menunjukkan bahwa kegiatan budaya dapat menjadi instrumen efektif untuk mendorong ekonomi kreatif daerah. Dengan menggabungkan seni, budaya, dan UMKM dalam satu ekosistem, festival ini menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan.
Bagi pelaku UMKM, acara semacam ini bukan sekadar pameran, melainkan peluang nyata untuk memperluas pasar, meningkatkan omzet, dan memperkenalkan produk lokal kepada audiens yang lebih luas.
Ke depan, keberlanjutan festival serupa diharapkan dapat terus memperkuat posisi Toraja Utara sebagai destinasi budaya sekaligus pusat ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.
Baca Juga : KMP Sukamaju Tegaskan Tak Tutup, Penjualan Hanya Sementara
Jangan Lewatkan Info Penting Dari : marihidupsehat

