festajunina.site — Malam pertama Synchronize Fest 2025 berubah jadi lautan nostalgia ketika D’Masiv naik ke panggung District Stage di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025). Ribuan penonton langsung larut dalam euforia ketika Rian Ekky Pradipta dan kawan-kawan membuka penampilan mereka dengan deretan lagu legendaris.
“Selamat malam, kami D’Masiv band dari Ciledug!” seru Rian disambut teriakan antusias ribuan penonton.
Suasana yang awalnya hangat berubah jadi lautan suara ketika lagu “Side by Side” dilantunkan. Tak butuh waktu lama bagi D’Masiv untuk memancing energi massa — intro “Natural” dan “Semakin” membuat seluruh area bergemuruh.
Lagu Lama, Energi Baru
Seolah tak mengenal lelah, Rian terus berinteraksi dengan penonton.
“Synchronize Fest masih semangat? Kalau masih semangat semua tangannya di atas!” teriaknya dari atas panggung.
Gelombang tangan, lampu ponsel, dan teriakan penonton membuat suasana malam itu begitu hangat dan penuh rasa kebersamaan.
Dua Dekade Perjalanan Musik D’Masiv
Di sela-sela aksi panggungnya, Rian sempat mengenang perjalanan panjang D’Masiv yang kini telah berusia lebih dari dua dekade. Dengan nada santai dan canda khasnya, ia mengaku bersyukur bisa terus bermusik hingga hari ini.
“Assalamualaikum, akhirnya D’Masiv main lagi setelah tahun lalu absen. Kita udah 20 tahun, alhamdulillah saya tidak kepikiran untuk nyaleg,” ujar Rian, disambut tawa penonton.
Ia juga membagikan sedikit cerita tentang pengalaman D’Masiv saat rekaman di Los Angeles, Amerika Serikat, sebuah momen yang disebutnya sebagai salah satu pencapaian penting dalam perjalanan musik band asal Ciledug itu.
Puncak Aksi: Tiga Lagu Abadi D’Masiv
Malam semakin memuncak ketika D’Masiv membawakan lagu “Bahagia Sejak Pertama.” Namun, momen paling emosional datang saat tiga lagu pamungkas mereka dilantunkan beruntun:
“Apa Salahku”
“Cinta Ini Membunuhku”
“Diam Tanpa Kata.”
District Stage berubah menjadi paduan suara raksasa. Ribuan penonton menyanyikan setiap bait lagu dengan penghayatan yang sama seperti satu dekade lalu. Tangis, senyum, dan nostalgia berpadu jadi satu.
“Terima kasih Synchronize Fest, kalian luar biasa malam ini!” seru Rian di penghujung penampilan.
Festival Musik Terbesar di Tanah Air
Synchronize Fest 2025 kembali membuktikan diri sebagai festival musik paling beragam dan inklusif di Indonesia. Diselenggarakan selama tiga hari penuh, mulai 3–5 Oktober 2025, acara ini menghadirkan ratusan musisi lintas genre di 12 panggung berbeda.
Mulai dari pop, rock, reggae, hingga musik elektronik, semua berpadu dalam satu atmosfer kebersamaan yang menjadi ciri khas Synchronize Fest.
Kenangan yang Tak Lekang Waktu
D’Masiv menutup malam pertama Synchronize Fest 2025 dengan penuh kehangatan dan energi nostalgia. Band yang sudah dua dekade berkiprah ini kembali membuktikan bahwa lagu-lagu mereka masih hidup di hati penggemar lintas generasi.
“Musik itu soal kenangan, dan malam ini kenangan itu hidup lagi,” ujar salah satu penonton yang larut dalam suasana.