festajunina.site Penanganan bencana banjir dan longsor di Aceh terus menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto. Ia kembali hadir langsung di salah satu wilayah terdampak untuk memastikan seluruh proses penanggulangan berjalan sesuai arahan pusat. Momentum tersebut menjadi kunjungan keduanya setelah sebelumnya meninjau situasi awal dan tahapan evakuasi para warga terdampak.
Dalam kunjungan lanjutan ini, Prabowo menyampaikan tujuh arahan strategis yang harus segera dilaksanakan oleh kementerian dan pemerintah daerah sebagai langkah percepatan penanganan bencana. Arahan tersebut mencerminkan pendekatan kepemimpinan yang responsif, langsung menyasar kendala faktual di lapangan.
1️⃣ Percepatan Perbaikan Infrastruktur Vital
Presiden meninjau progres pembangunan jembatan darurat atau jembatan bailey yang sedang dikerjakan di Kabupaten Bireuen. Jembatan ini menjadi akses utama penghubung warga dan distribusi logistik.
Prabowo menekankan bahwa fasilitas publik harus segera pulih dan kembali bisa digunakan. Jika proses perbaikan membutuhkan bantuan tambahan dari pusat, semua harus segera diajukan tanpa menunggu berlarut-larut. Baginya, setiap jam terbuang dapat berpengaruh besar terhadap keselamatan serta aktivitas warga.
2️⃣ Pastikan Logistik Sampai ke Warga Tanpa Tersendat
Distribusi bantuan merupakan aspek krusial dalam situasi bencana. Prabowo meminta agar seluruh instansi terkait melakukan pemantauan intensif terhadap distribusi logistik, memastikan tidak ada daerah yang terlewat, terutama desa terpencil dan yang masih sulit dijangkau jalur darat.
Pengiriman lewat udara harus tetap berjalan untuk wilayah yang terisolasi. Pendataan penerima bantuan juga harus akurat, sehingga bantuan tepat sasaran dan tidak terjadi penumpukan di satu titik.
3️⃣ Keterlibatan TNI–Polri Harus Maksimal
Kehadiran personel TNI dan Polri di lokasi bencana diminta untuk ditingkatkan sesuai kebutuhan. Mereka adalah garda terdepan dalam evakuasi, pengamanan lokasi, serta menjaga agar distribusi bantuan berjalan aman.
Prabowo menegaskan bahwa tugas negara dalam kondisi darurat tidak hanya memindahkan warga ke tempat yang lebih aman, tetapi juga memberi rasa tenang dan memastikan situasi tetap kondusif.
4️⃣ Kepala Daerah Harus Bertanggung Jawab
Salah satu arahan yang disampaikan dengan tegas adalah sanksi terhadap kepala daerah yang meninggalkan wilayahnya saat bencana. Menurut Prabowo, pemimpin tidak boleh abai apalagi meninggalkan warganya dalam kondisi krisis.
Dalam kesempatan tersebut, ia meminta Menteri Dalam Negeri memproses kepala daerah yang terbukti tak berada di tempat saat warganya membutuhkan perlindungan dan pengawasan. Negara tidak boleh memberi ruang pada pemimpin yang tidak hadir ketika rakyatnya sedang kesulitan.
5️⃣ Koordinasi Rutin di Lapangan
Prabowo menekankan bahwa koordinasi penanganan bencana ke depan akan lebih sering dilakukan langsung di lokasi. Hal ini bertujuan agar keputusan dapat diambil cepat berdasarkan kondisi aktual.
Ia menyampaikan langsung kepada tim bahwa ia akan kembali lagi dalam beberapa waktu ke depan untuk melakukan pengecekan lanjutan. Bagi Prabowo, hadir langsung lebih baik daripada hanya menerima laporan di meja kantor.
6️⃣ Akselerasi Pemulihan Ekonomi Warga
Selain keselamatan jiwa, pemulihan ekonomi masyarakat juga menjadi prioritas. Warga yang kehilangan tempat tinggal, lahan pertanian, hingga pekerjaan harus mendapatkan solusi pemulihan yang jelas.
Prabowo meminta kementerian terkait merancang langkah cepat, mulai dari rehabilitasi fasilitas umum, dukungan usaha kecil, hingga ketersediaan bantuan ekonomi jangka pendek. Tujuannya, aktivitas warga dapat kembali menggeliat seiring pulihnya akses jalan dan sarana umum.
7️⃣ Penyediaan Layanan Kesehatan dan Psikososial
Presiden menegaskan bahwa pemerintah harus mendampingi masyarakat terdampak secara menyeluruh. Bantuan medis, penanganan trauma anak-anak, hingga pelayanan kesehatan di posko pengungsian harus terus dioptimalkan.
Bencana tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga mental serta emosi para korban, terutama yang kehilangan keluarga atau rumah. Kementerian kesehatan diminta berkolaborasi dengan psikolog dan relawan untuk memberikan dukungan profesional.
Komitmen Hadir Bersama Warga
Prabowo mengungkapkan bahwa kehadirannya di Aceh bukan sebagai agenda seremonial, melainkan bentuk komitmen penuh pemerintah pusat terhadap keselamatan rakyatnya. Ia ingin memastikan tidak ada kebutuhan yang luput dari perhatian, sekecil apa pun itu.
Menurut Prabowo, pemimpin harus mendengarkan langsung keluhan masyarakat terdampak, berdialog dengan petugas lapangan, dan meminta laporan detail tanpa jeda.
Dengan kunjungan kedua ini, pesan yang ingin ditegaskan adalah negara hadir, dan hadir secara konkret. Pemerintah akan terus bekerja di garis depan sampai seluruh wilayah terdampak pulih dan masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan normal.

Cek Juga Artikel Dari Platform beritabumi.web.id
